Dorama Syndrome: Marks no Yama (2010)

Saturday, December 1, 2012

Marks no Yama (2010)

Marks no Yama (2010)

Waktu liat cover dvd-nya kok kayaknya ceritanya seru, nih! Apalagi ternyata cuma 5 episode. Dan ada Kora Kengo. Olala!! Jadilah aku minjam dvd-nya dari kios dvd milik om aku, hehehe.. Eh.. ternyata waktu mau di copy ke PC gagal mulu. Alhasil, aku donlot juga jadinya (=..="). Oke, cukup mukadimahnya.

Lanjut! Sempat ketunda lama untuk nonton dorama ini karena waktu itu lagi moodnya nonton film doang. Akhirnya pas lagi ada waktu senggang, diicip juga episode perdana yang ternyata SUGOI!! Malahan nontonnya jadi nonstop namatin langsung hari itu juga.

Oke, cerita dorama ini adalah tentang seorang pemuda bernama Hiroyuki Mizusawa yang baru bebas dari Mental Institution. Dia mengalami trauma berat karena sewaktu kecil hampir mati membeku di gunung setelah ibunya mencoba membunuhnya dan kemudian sang ibu bunuh diri. Pacarnya yang seorang suster, menyadari bahwa dia selalu mengigau tentang bayangan kelam nan gelap di gunung tersebut.

Sementara itu, pembunuhan terjadi di Tokyo dan disinyalir perbuatan dari seorang pembunuh berantai. Inspektur Goda Yuichiro yang menangani kasus tersebut menemukan hal-hal janggal dalam kasus tersebut namun tidak bisa berbuat banyak karena perintah dari atasan yang memutuskan dia tidak berhak menangani kasus itu lagi.

Di lain pihak, seorang jurnalis yang meneliti kasus korupsi secara tidak sengaja menemukan kasus pembunuhan yang tidak terpecahkan hingga saat ini. Kasus tersebut terjadi di sebuah gunung 13 tahun yang lalu yang ternyata mempunyai kaitan dengan semua kasus pembunuhan dari seorang pembunuh berantai bernama MARKS.

Seru kan? Buat penggemar dorama bertema crime, mystery dan thriller, memang cocok untuk mencicipi dorama ini. Apalagi kan episodenya singkat banget. Memang, di episode perdana pun udah dikasi tau siapa si MARKS tersebut, tapi proses kenapa dia menjadi serial killer seperti itu justru yang mengasikkan.

Apalagi ada Kora Kengo yang penampilannya kakkoi, walaupun masih lebih kakkoi waktu di Solanin, sih! Dan dia selalu total dalam setiap peran yang diberikan padanya. begitu juga kali ini. Kora emang selalu bisa jadi apa aja; dari musisi, siswa berandalan, anak baik-baik sampai pembunuh.

Selain Kengo, penampilan Kamikawa Takaya sebagai Inspektur Goda juga cukup bagus, dengan karakternya yang idealis dan punya rasa keadilan tinggi (ciee.. bahasanya) namun sulit mengekspresikan perasaannya terutama pada orang yang disayanginya.

Pemain lainnya pun bermain bagus dan total seperti Yoshihiko Hakamada yang berperan sebagai Yoshitaka Mori, asisten Goda yang karakternya cukup mencuri perhatian. Lalu Kohinata Fumiyo yang karakternya nggak jauh beda waktu jadi Oda-gumi di Double Face atau Konishi Manami yang aku kenal waktu main di Waterboys 3. Memang, banyak pemain yang aku kurang familiar dan rata-rata pemainnya udah berumur tapi kualitas akting mereka top markotob.

Jadiii... dorama ini memang cukup recommended buat di tonton. Rasakan sensasi ketegangannya, terutama jika ditonton malam hari sembari mendengarkan scoringnya yang bikin bulu kuduk merinding.. hiiii...