Dorama Syndrome: Code Blue Season 2 (2010)

Code Blue (2010)

Udah satu setengah tahun Aizawa, Shiraishi, Hiyama dan Fujikawa berada di RS Shohoku. Dan waktu mereka tinggal tiga bulan lagi untuk membuktikan apakah mereka berhak mendapatkan program beasiswa untuk menjadi flight doctor. Tapi masing-masing dari mereka masih bingung tentang apa yang akan mereka lakukan setelah mereka lulus nanti.

Di sisi lain, Tachibana Keisuke, seorang mantan flight doctor, ditugaskan untuk menggantikan posisi Kuroda-sensei. Dia-lah yang akan menentukan lulus tidaknya keempat dokter magang tersebut.

Yeah, they're back again! Kali ini ceritanya jauh lebih seru dan lebih kompleks. Segala pertanyaan yang belum terjawab di season 1, akan dibongkar semua di season 2 ini. Beberapa penampilan pemainnya juga berbeda dan membuat mata jadi tambah segar. Terutama Yamapi dan Gakky yang model rambutnya paling berubah. Akhirnya poni menyebalkan Gakky itu dipotong juga di season 2 ini #yokatta. Tapi malah Yamapi yang poninya malah terlihat terlalu panjang. Udahlah, lupakan soal poni!

Erika Toda semakin ciamik di season ini. Aku jadi semakin suka dengan aktingnya. Walaupun penulis skenarionya nggak adil, nih sama karakter Hiyama, hikss...

Di season 2 ini, cerita lebih terfokus pada permasalahan kehidupan pribadi masing-masing para dokter di RS Shohoku ini. Aizawa yang hanya mempunyai seorang nenek, masih bingung dengan masa depannya yang belum jelas; Shiraishi yang masih trauma dengan kejadian masa lalu, bersikeras tetap ingin menjadi flight doctor dan melawan kehendak sang ayah, Hiyama yang mengalami kecelakaan sewaktu menjalani tugas dan menimbulkan bekas luka permanen di tubuhnya, membuatnya bingung antara harus terus menjalani perawatan atau tetap kerja keras untuk menaikkan kembali jam terbangnya yang ketinggalan diantara rivalnya.

Selain itu, para dokter senior pun tak luput diceritakan tentang permasalahan mereka. Seperti Mitsui-sensei yang ternyata mempunyai hubungan masa lalu dengan Tachibana-sensei, Marimoto-sensei yang dilanda marriage blues atau Tadokoro-sensei yang mengidap suatu penyakit.

Bahkan, Saejima pun tak luput diceritakan dengan porsi yang jauh lebih banyak dari sebelumnya. Kisahnya menjadi kisah menyedihkan kedua setelah kisah Hiyama, menurutku.

Banyak banget memorable scene buatku di season 2 ini, terutama antara Hiyama, Shiraishi dan Kosaku. Walaupun keempat dokter magang tersebut saling bersaing untuk menjadi yang terbaik, tapi ada kalanya mereka justru saling membantu dan mensupport satu sama lain. Pokoknya salut liatnya. Hmm.. sedikit ada adegan romantis juga, loh, tapi menurut my own version, sih hihihihi...

Code Blue season 2 ini juga lebih fresh selain dari segi cerita yang makin kompleks dengan kasus-kasus yang lebih sulit atau pun dari karakter-karakter baru seperti Tachibana-sensei, juga karena setting ceritanya yang tidak melulu di rumah sakit atau pun dilokasi kejadian aja. Seperti misalnya ketika keempat dokter muda tersebut menghabiskan waktu off mereka dengan pergi ke cafe langganan Shiraishi dan Hiyama.

Kali ini, para flight doctor juga harus menghadapi insiden yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Kecelakaan pesawat terbang. Sulitnya medan tempur, mau tidak mau harus membuat mereka cepat mengambil keputusan yang terbaik untuk para pasien. Di sinilah kita akan melihat bagaimana keempat flight doctor tersebut menghadapi ketakutan mereka sendiri, seperti Hiyama yang masih trauma atau pun Shiraishi yang selalu sulit mengambil keputusan yang cepat.

Akhir kata, aku cuma bisa bilang, Code Blue sangat sangat recommended! Plusnya, pemain utamanya kawai semua. Tapi jangan lupa, tonton Code Blue Season 1 dulu, ya biar nggak bingung sama ceritanya.