Dorama Syndrome: My Boss My Hero (2006)

Thursday, November 1, 2012

My Boss My Hero (2006)

My Boss My Hero (2006)

Dorama yang ini juga nggak kalah lucunya dari Anna-san no Omame. Tapi ceritanya lebih masuk akal dan nggak selebay Anna-san no Omame. My Boss My Hero bercerita tentang seorang pemuda berusia 27 tahun yang bernama Sakaki Makio (Nagase Tomoya) yang dikenal dengan julukan "Tornado", disuruh oleh ayahnya yang merupakan ketua Yakuza untuk sekolah kembali. Mendingan kalau kuliah, tapi ini sekolah, bookk..!! Soalnya Makio agak bodoh dan nggak menamatkan SMA-nya. Ayahnya mengancam jika Makio nggak lulus, dia nggak akan bisa menjadi boss di perkumpulan yakuza dan posisi tersebut akan diberikan kepada adiknya, Mikio. Nah, si adik ini pintar banget orangnya dan lagi kuliah di luar negeri.

Karena nggak mau posisi boss yakuza berpindah ke Mikio, Makio pun akhirnya mengikuti kehendak ayahnya untuk sekolah lagi. Dia harus menyamar menjadi remaja berumur 17 tahun (Padahal wajah Makio udah keliatan nggak muda lagi). Jika penyamarannya terbongkar, maka dia akan gagal menjadi boss. Makio yang bertemperamen keras, egois dan emosional ini harus bisa menempatkan dirinya di posisi yang tepat ketika menyamar.

Selain masalah akademik yang harus dihadapinya, Makio pun harus belajar banyak hal yang selama ini nggak pernah didapatnya. Di luar dia memang seorang boss yang bisa sesuka hati melakukan apapun yang dia mau tapi di sekolah dia harus menempatkan dirinya sebagai seorang pelajar biasa. Makio pun mendapatkan banyak pelajaran, terutama tentang persahabatan, tenggang rasa, rasa saling berbagi, cinta dan sebagainya.

Melihat tingkah Makio yang berbeda ketika di rumah dan di sekolah, bikin sakit perut karena ngakak terus. Dari yang sangat bossy di luaran, bisa jadi penurut dan lugu ketika di sekolah. Akting Nagase Tomoya memang top markotob. Tanaka Koki yang jadi Manabe Kazuya, anak buah Makio juga aktingnya mantap. Kazuya sangat patuh pada Makio dan selalu membantunya dimana pun berada. Dia sampe rela nyamar jadi CS sekolah demi memantau sang boss. Dia juga bikin seragam olahraga ketika grup Makio ikut lomba di pertandingan basket (pas episode itu, aku ngakak abis waktu tali pengikat celana olahraga Makio lepas dan tampaklah tulisan MUST WIN hasil jahitan Kazuya di boxer Makio).

Di sekolah, Makio punya fans berat yaitu Sakurakoji Jun (Tegoshi Yuya), yang karakternya agak "gemulai" (hmm.. agak lemah lembut deng tapi tetap cowok asli, kok..). Dia sebenarnya naksir teman kecilnya, Umemura Hikari (Aragaki Yui) tapi nggak berani bilang. Selain itu ada juga sang wali kelas, Minami Yuriko (Kashii Yuu), yang terlihat sangat "wonder woman" sekali. Makio aja sampe menjulukinya "si wanita besi". Tapi biarpun gitu, sang guru sangat concern pada siswa-siswanya terutama Makio yang nilai akademiknya paling jelek diantara yang lain. Eh, si Kashii Yuu itu mukanya ketuaan, deh menurutku, soalnya dia pantas banget waktu meranin Yuriko yang umurnya 25 tahun. Padahal umurnya masih 19 tahun waktu dorama ini ditayangkan. Efek pake kacamata juga kalee, ya??

Oh, ya ada juga yang bikin ngiler disini yaitu pudding khas sekolah St. Agnes. Seluruh siswanya aja sampe berebut untuk mendapatkan puding yang dibuat terbatas itu. Tiap istirahat tiba, semua siswa dari penjuru kelas, berlari secepatnya supaya bisa kebagian puding (Sampe segitunya??) Tapi tampilan pudingnya emang menggoda, kok! Kalo udah scene rebutan puding ditampilkan, aku paling senang soalnya banyak adegan lucu yang ditampilkan.

Selain puding, ada juga senam ala St. Agnes. Jadi setiap siswa yang terlambat, wajib untuk senam dulu sebelum masuk kelas. Jadi ingat dulu waktu aku sekolah, tiap pagi pasti senam dulu sebelum mulai pelajaran. Ah... jadi kangen sekolah! T__T

Nonton dorama ini pasti bikin kita pengen balik sekolah lagi. Ah,, seandainya aku juga bisa nyamar kayak Makio, ya?! #gubrakk. Soalnya waktu sekolah dulu, banyak hal yang nggak sempat/pernah ku lakukan dan aku pengen kembali (kok, malah jadi curcol?!). Apalagi kalo ngeliat sekolah-sekolah yang ada di dorama kok kayaknya asik banget, ya? Coba dulu sekolahku kayak gitu! #ngarep