Saigo Kara Nibanme no Koi (2012)
Pas liat di posternya ada Kenji-san, langsung nyari doramanya. Gara-gara Iryu, jadi suka sama Sakaguchi Kenji. Apalagi di poster dorama ini dia keliatan kakkoi banget #kyaaa.. Tapi begitu liat episode pertama, ternyata Kenji jelek banget! Gara-gara rambutnya panjang #sigh. Untung ceritanya bagus dan lagu-lagunya bagus.
Yoshino Chiaki (Koizumi Kyoko) adalah seorang produser drama televisi. Di usianya yang sudah 45 tahun, Chiaki masih sendiri. Karena kesibukannya, dia nyaris sulit menjalin hubungan dengan lawan jenis, apalagi semakin bertambah umur, Chiaki lebih concern dengan kesehatan dan masa pensiunnya ketimbang menjalin hubungan dengan seorang pria. Hal itu tak terlepas dari masa lalunya yang gagal menjalin hubungan percintaaan. Karena itu, dia lebih sering menghabiskan hari-harinya bersama dua sahabatnya, Keiko dan Shoko. Dengan banyaknya masalah di kantor yang membuatnya stress, Chiaki memutuskan untuk break sejenak. Dia pun mendatangi kota Kamakura dan tak sengaja menemukan sebuah rumah unik di sana. Gara-gara ulahnya asik moto-motoin rumah itu dan beberapa tempat menarik di Kamakura, Nagakura Wahei (Nakai Kiici) yang bekerja di bagian biro perjalanan mendapat protes dari beberapa warga Kamakura. Lalu, disengaja sama pembuat scriptnya (halah!) mereka berdua akhirnya bertemu. Belum apa-apa mereka berdua udah adu bacot aja. Pada nggak ingat umur, nih mereka, beradu argumen kayak anak remaja aja, zzz..
Nah, singkat cerita, Chiaki membeli rumah persis disamping rumah keluarga Nagakura. Keluarga Nagakura sendiri dihuni oleh beberapa orang, Wahei sebagai kakak tertua yang istrinya udah meninggal dan mempunyai seorang putri yang beranjak remaja bernama Erina (Shiramoto Ayana); Shinpei (Sakaguchi Kenji), adik Wahei yang tampan dan periang dan Mariko (Uchida Yuki), kembaran Shinpei yang introvert abis. Kadang-kadang, adik Wahei yang satu lagi, Noriko (Iijima Naoko) juga sering datang dan menginap di rumah tersebut. Aktivitas sarapan bersama menjadi menu wajib berkumpulnya keluarga Nagakura plus kehadiran Chiaki. Chiaki pun akhirnya harus menghadapi tantangan berinteraksi dengan masing-masing anggota keluarga Nagakura yang unik. Lalu, bagaimana kisah hidup Chiaki selanjutnya? Akankah dia mampu mengatasi segala masalahnya dan mendapatkan kebahagiaan? Silahkan ditonton, dijamin seru, kok!
Nah, singkat cerita, Chiaki membeli rumah persis disamping rumah keluarga Nagakura. Keluarga Nagakura sendiri dihuni oleh beberapa orang, Wahei sebagai kakak tertua yang istrinya udah meninggal dan mempunyai seorang putri yang beranjak remaja bernama Erina (Shiramoto Ayana); Shinpei (Sakaguchi Kenji), adik Wahei yang tampan dan periang dan Mariko (Uchida Yuki), kembaran Shinpei yang introvert abis. Kadang-kadang, adik Wahei yang satu lagi, Noriko (Iijima Naoko) juga sering datang dan menginap di rumah tersebut. Aktivitas sarapan bersama menjadi menu wajib berkumpulnya keluarga Nagakura plus kehadiran Chiaki. Chiaki pun akhirnya harus menghadapi tantangan berinteraksi dengan masing-masing anggota keluarga Nagakura yang unik. Lalu, bagaimana kisah hidup Chiaki selanjutnya? Akankah dia mampu mengatasi segala masalahnya dan mendapatkan kebahagiaan? Silahkan ditonton, dijamin seru, kok!
Walaupun awalnya cuma pengen liat Kenji doank, tapi ternyata dorama ini ceritanya bagus, loh! Walaupun bergenre romance, tapi romancenya bukan romance ala cerita remaja. Romance di sini dewasa, bijak dan unik. Selain itu kisah tentang keluarga dengan segala konfliknya juga mendapat porsi yang cukup banyak. Keunikan para anggota keluarga Nagakura menjadi salah satu daya tarik kuat dalam film ini. Castnya emang briliant. Masing-masing bisa memainkan perannya dengan sangat baik.
Karakter Wahei yang diperankan Nakai Kiichi sekilas mengingatkanku pada karakter Moai-san di Priceless kalo ditilik dari tanggal penayangan doramanya, duluan Saigo Kara Nibanme no Koi, berarti karakter Moai-san itu terinspirasi dari karakter Wahei #apaansih. Wahei adalah pria tipe membosankan, cenderung serius dalam segala hal namun bijaksana. Akting Nakai Kiichi tak perlu diragukan lagi untuk memerankan sosok Wahei.
Sedangkan karakter Noriko yang cerewet, suka ngomel tapi kesepian, dibawakan sangat apik oleh Iijima Naoko. Setelah aktingnya di Last Cinderella cukup mencuri perhatian, di sini pun aktingnya terlihat keren. Yang jauh lebih keren adalah aktingnya Uchida Yuki sebagai Mariko yang susah mengekspresikan perasaannya dan selalu berkutat dengan handphonenya setiap saat. Aku paling suka sama karakter Mariko yang super duper unik ini. Ngomongnya cepat nyaris tanpa jeda spasi dan cara berpakaiannya kayak orang gypsi.
Nah, Sakaguchi Kenji dapat peran yang lebih nyantai di sini dibanding dua doramanya yang pernah ku tonton, Iryu dan Doubles - Futari no Keiji. Sayangnya, Kenji terlihat jelek di sini gara-gara rambutnya dipanjangin gitu. Untunglah, karakternya periang, menyenangkan bin misterius. Asik, bisa dengar suara seksi Kenji lama-lama dan liat senyumnya yang manissss banget itu. Ngomongin Kenji dan Yuki, mereka udah sering banget main bareng. Tapi lagi-lagi nggak dipasangkan buat jadi couple #mad. Di sini mereka malah jadi saudara kembar #tepukjidat. Waktu Shinpei ngacak-ngacak rambut Mariko, ku bayangkan aja kalo itu tanda elusan sayang seorang pria ke kekasihnya #ngaco.
Dan akhirnya Koizumi Kyoko yang berperan sebagai Chiaki, aktingnya bagus tapi karakternya ngeselin. Memang, sih baru kali ini aku liat aktingnya tapi ku akui memang bagus. Saking bagusnya aku sampe kesal sama karakter Chiaki yang diperankannya. Tapi akhirnya aku maklum kenapa Chiaki ngeselin kayak gitu orangnya. Paling seru, sih kalo udah bertengkar sama Wahei. Tapi liat mereka bertengkar terus, jadi kayak anak-anak. Emang kalo orang yang udah tua sering juga, gitu, ya bertengkar kayak gitu. Kok kesannya nggak dewasa banget, sih?! Whatever!
Selain kisah Chiaki dan keluarga Nagakura, diceritakan juga kisah Chiaki bersama dua sahabatnya dan rekan-rekan kerjanya. Yang sedikit mencuri perhatian adalah karakter Haruka-sensei yang centil dan sering membuat Chiaki jengkel, sampe-sampe pengen nelan, tuh cewek idup-idup. Sayangnya, nggak ada info tentang pemeran Haruka tersebut.
Dari sisi keluarga Nagakura, diceritain tentang hubungan Wahei dengan rekan-rekan kerjanya, terutama Ohashi Tomomi (Satsukawa Aimi) yang naksir berat sama Wahei yang lebih cocok jadi ayahnya ketimbang kekasih. Biar pun Wahei udah nolak secara halus sampe kasar, Tomomi ini malah makin jatuh cinta sama Wahei. Benar, deh cinta itu buta nggak pandang usia. Lalu ada juga cerita tentang keluarga Noriko.
Saigo Kara Nibanme no Koi yang berarti Second To Last Love ini memang menceritakan kisah pencarian cinta sejati untuk kedua kalinya. Kedua kalinya mungkin berarti bahwa dulunya pernah mendapatkan cinta sejati namun terpisahkan oleh maut misalnya. Ngasal, nih aku nulisnya, hahaha.. Kalo aku sendiri nggak terlalu peduli sama temanya. Aku cuma suka sama semua karakter di sini, suka sama suasana kotanya, suka sama lagu-lagu di dorama ini, suka sama akting pemainnya dan suka sama hubungan keluarga Nagakura yang unik. Sisanya, I don't care!
Well, dorama ini bisa dikatakan cukup ringan tapi berat juga. Takutnya buat yang suka tipe dorama romantis pake kata-kata rayuan cinta, pemandangan yang indah atau adegan kissu, bakalan kecewa. Soalnya seperti yang udah ku jelaskan sebelumnya, kisah cinta di sini adalah kisah cinta dewasa yang penuh lika-liku. Endingnya, sih gantung! Kelanjutannya, liat aja di SP-nya. Oh, ya, insert song dan theme songnya enak-enak, loh...
Nah, Sakaguchi Kenji dapat peran yang lebih nyantai di sini dibanding dua doramanya yang pernah ku tonton, Iryu dan Doubles - Futari no Keiji. Sayangnya, Kenji terlihat jelek di sini gara-gara rambutnya dipanjangin gitu. Untunglah, karakternya periang, menyenangkan bin misterius. Asik, bisa dengar suara seksi Kenji lama-lama dan liat senyumnya yang manissss banget itu. Ngomongin Kenji dan Yuki, mereka udah sering banget main bareng. Tapi lagi-lagi nggak dipasangkan buat jadi couple #mad. Di sini mereka malah jadi saudara kembar #tepukjidat. Waktu Shinpei ngacak-ngacak rambut Mariko, ku bayangkan aja kalo itu tanda elusan sayang seorang pria ke kekasihnya #ngaco.
Dan akhirnya Koizumi Kyoko yang berperan sebagai Chiaki, aktingnya bagus tapi karakternya ngeselin. Memang, sih baru kali ini aku liat aktingnya tapi ku akui memang bagus. Saking bagusnya aku sampe kesal sama karakter Chiaki yang diperankannya. Tapi akhirnya aku maklum kenapa Chiaki ngeselin kayak gitu orangnya. Paling seru, sih kalo udah bertengkar sama Wahei. Tapi liat mereka bertengkar terus, jadi kayak anak-anak. Emang kalo orang yang udah tua sering juga, gitu, ya bertengkar kayak gitu. Kok kesannya nggak dewasa banget, sih?! Whatever!
Selain kisah Chiaki dan keluarga Nagakura, diceritakan juga kisah Chiaki bersama dua sahabatnya dan rekan-rekan kerjanya. Yang sedikit mencuri perhatian adalah karakter Haruka-sensei yang centil dan sering membuat Chiaki jengkel, sampe-sampe pengen nelan, tuh cewek idup-idup. Sayangnya, nggak ada info tentang pemeran Haruka tersebut.
Dari sisi keluarga Nagakura, diceritain tentang hubungan Wahei dengan rekan-rekan kerjanya, terutama Ohashi Tomomi (Satsukawa Aimi) yang naksir berat sama Wahei yang lebih cocok jadi ayahnya ketimbang kekasih. Biar pun Wahei udah nolak secara halus sampe kasar, Tomomi ini malah makin jatuh cinta sama Wahei. Benar, deh cinta itu buta nggak pandang usia. Lalu ada juga cerita tentang keluarga Noriko.
Saigo Kara Nibanme no Koi yang berarti Second To Last Love ini memang menceritakan kisah pencarian cinta sejati untuk kedua kalinya. Kedua kalinya mungkin berarti bahwa dulunya pernah mendapatkan cinta sejati namun terpisahkan oleh maut misalnya. Ngasal, nih aku nulisnya, hahaha.. Kalo aku sendiri nggak terlalu peduli sama temanya. Aku cuma suka sama semua karakter di sini, suka sama suasana kotanya, suka sama lagu-lagu di dorama ini, suka sama akting pemainnya dan suka sama hubungan keluarga Nagakura yang unik. Sisanya, I don't care!
Well, dorama ini bisa dikatakan cukup ringan tapi berat juga. Takutnya buat yang suka tipe dorama romantis pake kata-kata rayuan cinta, pemandangan yang indah atau adegan kissu, bakalan kecewa. Soalnya seperti yang udah ku jelaskan sebelumnya, kisah cinta di sini adalah kisah cinta dewasa yang penuh lika-liku. Endingnya, sih gantung! Kelanjutannya, liat aja di SP-nya. Oh, ya, insert song dan theme songnya enak-enak, loh...
Details
- Title: 最後から二番目の恋
- Title (romaji): Saigo kara Nibanme no Koi
- Format: Renzoku
- Genre: Romance
- Episodes: 11
- Viewership rating: 12.4%
- Broadcast network: Fuji TV
- Broadcast period: 2012-Jan-12 to 2012-Mar-22
- Air time: Thursday 22:00
- Theme song: how beautiful you are by Hamasaki Ayumi
Cast
- Koizumi Kyoko as Yoshino Chiaki
- Nakai Kiichi as Nagakura Wahei
- Sakaguchi Kenji as Nagakura Shinpei
- Uchida Yuki as Nagakura Mariko
- Shiramoto Ayana as Nagakura Erina
- Watanabe Makiko as Mizuno Shoko
- Moriguchi Hiroko as Araki Keiko
- Asano Kazuyuki as Mizutani Hiroyuki
- Iijima Naoko as Mizutani Noriko
JMT Television
- Kubota Maki as Assistant Producer Mitsui
- Sakamoto Makoto as Takeda Makoto
- Hiroyama Kotoha as Ida Yukari
- Masuwaka Tsubasa as Kuriyama Haruka
City of Kamakura Tourism Bureau
- Matsuo Satoru as Tadokoro Tsutomu
- Satsukawa Aimi as Ohashi Tomomi
- Orimoto Junkichi as Ichijo
Guests
- Yoshida Yo as Hatanaka Midori (ep2-5)
- Miho Jun as Ohashi Hideko (ep3-4)
Episode Titles
- Ep. 01: There aren't any adults who aren't lonely
- Ep. 02: Being single feels so free to the point of sadness
- Ep. 03: Don't laugh at adults enjoying their prime!
- Ep. 04: For a woman, aging is such a heart wrenching thing
- Ep. 05: What will the last love of my life be?
- Ep. 06: Unlike any love until now
- Ep. 07: How should I love?
- Ep. 08: The painful but funny adult's kiss
- Ep. 09: The things a kissing mouth says
- Ep. 10: Even an adult's future is shining
- Ep. 11: A love that hasn't ended yet
No comments:
Post a Comment