Wakamonotachi (2014)
Oke, pertama liat castnya langsung wow! Gimana nggak, castnya, tuh para aktor dan aktris ngetop yang emang ku suka (except NagaMasa); Eita, Tsumabuki Satoshi, Aoi Yui, dan Mitsushima Hikari. Walaupun begitu, aku nggak mau terlalu berekspektasi tinggi, takut kecewa nanti dengan ceritanya. Ya, samalah dengan kasus Mozu season lalu. Walau pun begitu, aku pasti akan menonton dorama ini karena suatu hal yang langka bisa melihat Satoshi dan Aoi Yu main dorama lagi. Satoshi sendiri mau main di sini karena dorama ini merupakan dorama khusus dalam menyambut ulang tahun Fuji TV ke-55.
Ceritanya sendiri mengenai kehidupan lima bersaudara yang tinggal satu atap di rumah kecil mereka. Orang tua mereka telah meninggal. Oleh karena itu, Asahi (Tsumabuki Satoshi) sebagai anak tertua menjadi tulang punggung keluarga dibantu oleh adik perempuannya, Hikari (Mitsushima Hikari) yang seorang perawat. Sedangkan Haru (Emoto Tasuku) lebih senang bermain teater dan Tadashi (Nomura Shuhei), si bungsu masih sekolah. Anak kedua, Satoru (Eita) baru saja bergabung kembali dengan mereka setelah keluar dari penjara karena suatu insiden di masa lalu. Kelima bersaudara ini selalu berargumen, berantem, dan kadang-kadang sampai berkelahi setiap harinya. Mereka pun tentu saja memiliki masalah mereka masing-masing. Namun, mereka harus menjalani hari-hari mereka dalam berbagai kondisi dan situasi apapun dan harus segera memecahkan masalah mereka masing-masing serta menjalani hidup sebagai pemuda di saat sekarang ini.
Tiap episodenya biasanya diceritakan tentang satu karakter dari kelima saudara tersebut beserta permasalahan yang dihadapinya. Dan rata-rata permasalahan tersebut tuntas saat itu juga sehingga episode berikutnya akan diceritakan tentang permasalahan lainnya walaupun karakternya itu lagi. Ya, porsi karakternya memang terasa kurang adil karena lebih banyak menceritakan tentang si sulung Asahi dibanding adik-adiknya. Episode pertama jelas menceritakan tentang Asahi dan masalahnya dengan seorang pacarnya, Asuza (Aoi Yu). Asahi sendiri orangnya konservatif, keras kepala dan sering membuat jengkel adik-adiknya dengan mengeluarkan kata-kata favoritnya; "Aku yang bikin kalian jadi seperti ini (I am the one who had brought you all up)". Perpaduan yang pas dengan karakter Asuza yang kontras; tenang dan dewasa.
Episode perdananya cukup lumayan walaupun ada scene yang sumpah bikin aku ngantuk abis yaitu scene ketika Asahi naik ke ring tinju; durasinya terlalu lamaaaaaa.. Tapi aku suka banget scene dimana Asahi curhat ke adik-adiknya tentang perasaannya sebagai anak sulung (I know how you feel!). Scene tersebut sukses bikin banjir air mata #terharu. Dan episode 9 menurutku yang paling konyol. Demi merebut 'sesuatu' yang membahayakan hidup orang lain, Asahi dan Satoru rela melakukan hal konyol. Mana yang dibela karakter yang diperankan oleh Nagasawa lagi #ough!. Satu hal yang awalnya membuatku agak malas untuk menonton dorama ini kan lantaran ada Nagasawa Masami di sini. Tau sendiri, kan aku agak anti sama aktris satu ini karena her acting's suck!! Yeah, berhubung karakternya di sini bukan jadi gadis baik nan imut, tapi justru sebaliknya, ku acuhkan saja keberadaannya di sini. Tapi yang bikin surprise dia nyanyi sambil main gitar di sini. Nggak tau juga sih suaranya asli atau nggak tapi cukup bagus suaranya. Tapi rada nggak rela, banyak banget adegan kissunya sama Eita di sini, ough!!
***Ceritanya sendiri mengenai kehidupan lima bersaudara yang tinggal satu atap di rumah kecil mereka. Orang tua mereka telah meninggal. Oleh karena itu, Asahi (Tsumabuki Satoshi) sebagai anak tertua menjadi tulang punggung keluarga dibantu oleh adik perempuannya, Hikari (Mitsushima Hikari) yang seorang perawat. Sedangkan Haru (Emoto Tasuku) lebih senang bermain teater dan Tadashi (Nomura Shuhei), si bungsu masih sekolah. Anak kedua, Satoru (Eita) baru saja bergabung kembali dengan mereka setelah keluar dari penjara karena suatu insiden di masa lalu. Kelima bersaudara ini selalu berargumen, berantem, dan kadang-kadang sampai berkelahi setiap harinya. Mereka pun tentu saja memiliki masalah mereka masing-masing. Namun, mereka harus menjalani hari-hari mereka dalam berbagai kondisi dan situasi apapun dan harus segera memecahkan masalah mereka masing-masing serta menjalani hidup sebagai pemuda di saat sekarang ini.
Tiap episodenya biasanya diceritakan tentang satu karakter dari kelima saudara tersebut beserta permasalahan yang dihadapinya. Dan rata-rata permasalahan tersebut tuntas saat itu juga sehingga episode berikutnya akan diceritakan tentang permasalahan lainnya walaupun karakternya itu lagi. Ya, porsi karakternya memang terasa kurang adil karena lebih banyak menceritakan tentang si sulung Asahi dibanding adik-adiknya. Episode pertama jelas menceritakan tentang Asahi dan masalahnya dengan seorang pacarnya, Asuza (Aoi Yu). Asahi sendiri orangnya konservatif, keras kepala dan sering membuat jengkel adik-adiknya dengan mengeluarkan kata-kata favoritnya; "Aku yang bikin kalian jadi seperti ini (I am the one who had brought you all up)". Perpaduan yang pas dengan karakter Asuza yang kontras; tenang dan dewasa.
Episode perdananya cukup lumayan walaupun ada scene yang sumpah bikin aku ngantuk abis yaitu scene ketika Asahi naik ke ring tinju; durasinya terlalu lamaaaaaa.. Tapi aku suka banget scene dimana Asahi curhat ke adik-adiknya tentang perasaannya sebagai anak sulung (I know how you feel!). Scene tersebut sukses bikin banjir air mata #terharu. Dan episode 9 menurutku yang paling konyol. Demi merebut 'sesuatu' yang membahayakan hidup orang lain, Asahi dan Satoru rela melakukan hal konyol. Mana yang dibela karakter yang diperankan oleh Nagasawa lagi #ough!. Satu hal yang awalnya membuatku agak malas untuk menonton dorama ini kan lantaran ada Nagasawa Masami di sini. Tau sendiri, kan aku agak anti sama aktris satu ini karena her acting's suck!! Yeah, berhubung karakternya di sini bukan jadi gadis baik nan imut, tapi justru sebaliknya, ku acuhkan saja keberadaannya di sini. Tapi yang bikin surprise dia nyanyi sambil main gitar di sini. Nggak tau juga sih suaranya asli atau nggak tapi cukup bagus suaranya. Tapi rada nggak rela, banyak banget adegan kissunya sama Eita di sini, ough!!
Dan nggak bisa dipungkiri, karakter Asahi memang terlihat sangat annoying tapi juga kasian melihatnya. Seringnya ucapannya berbanding terbalik dengan isi hatinya dan itu justru membuat orang-orang di sekitarnya malah jadi benci dan sakit hati. Tapi aku bisa maklum kenapa dia jadi seperti itu. Beban sebagai anak sulung memang berat! Dan karena itu karakter Asahi-lah yang jadi karakter favoritku di sini (walaupun sebel kalo dia ngomongnya teriak-teriak terus!). Biar orang bilang aktingnya over, menurutku, sih Satoshi cukup sukses memerankan karakter Asahi (buktinya kadang kesal liatnya tapi di sisi lain juga kasian). Dan aku suka banget Satoshi dipasangkan lagi dengan Aoi Yu sebagai sepasang
kekasih di dorama ini. *Berharap mereka lanjut ke real life sebagai
pasangan, hohoho.. Dan Aoi Yu..hmm.. cewek satu ini udah imut (umurnya udah 29 tahun, loh!), aktingnya juga keren. No comment pokoknya buat Aoi! Sedangkan Eita lagi-lagi dapat karakter yang menyebalkan; Satoru. Tapi lama-lama karakter Satoru cukup menarik simpati juga, sih!. Di sini, Eita malah keliatan lebih tua dari Satoshi, padahal kalo dari umur tuaan Satoshi. Kalau Hikari karakternya masih tetap.. nangis mulu! Emang kalo soal nangis, aktris satu ini spesialisasinya! Tapi suka banget waktu dia ngomong 'Benedict Cumberbatch'; lucu banget dengarnya. Tapi kenapa nama karakternya Hikari juga ya? #kayaknyasengaja. Sedangkan karakter Haru dan Tadashi kurang tereksplor padahal akting Emoto bagus kayak biasanya dan Nomura juga ada kemajuan dari aktingnya di 35-sai no Koukouse. Justru Hashimoto Ai yang aktingnya makin ancur =..=
Dan karena tema
dorama ini adalah keluarga, aku tentu saja suka. Apalagi sekeluarga ada
lima bersaudara gitu, rame jadinya. Jadi iri sama Hikari yang punya
kakak laki-laki dan adik laki-laki. Selain itu aku juga suka banget dengan scene akhir yang menampilkan foto-foto kakak beradik Sato semasa kecil, pada masih unyu-unyu semua. Tapi alur cerita dorama ini mirip Hitotsu Yane no Shita. Memang, sih aku belum liat versi original dari dorama ini,
jadi nggak tau siapa yang nyontek siapa. Mungkin Hitotsu Yane no Shita nyontek
versi originalnya dengan sedikit perubahan sana-sini atau Wakamonotachi
yang merombak beberapa bagian dari versi originalnya dan sedikit
nyontek Hitotsu Yane no Shita. Saa..!!
Ya, bisa dibilang Wakamonotachi adalah dorama monopoli - seperti seorang teman aku di forum menyebutnya, bahkan dia sampe nggak mau nonton dorama ini - karena diisi oleh para aktor dan aktris yang itu-itu saja. Maksudnya tiap kali ada dorama yang scriptnya lumayan bagus/bagus pasti pemainnya dia lagi dia lagi. Contohnya seperti Eita dan Hikari. Tapi, kapan lagi coba bisa liat Satoshi, Eita, Hikari, Aoi dalam satu frame gini? Makanya terserah, deh mau dibilang dorama monopoli atau apalah, yang penting bisa lihat mereka berempat main bareng. Dorama ini juga jadi ajang reuni para pemainnya; Hikari - Eita (Soredemo Ikite Yuku), Satoshi - Hikari (Villain), Satoshi - Aoi Yu (Tokyo Kazoku), Satoshi - Eita (Orange Days, Lunch Queen, Dororo), Aoi Yu - Yoshioka Hidetaka (Dr. Koto Season 2), Satoshi - Nagasawa (Nada So So).
Ya, bisa dibilang Wakamonotachi adalah dorama monopoli - seperti seorang teman aku di forum menyebutnya, bahkan dia sampe nggak mau nonton dorama ini - karena diisi oleh para aktor dan aktris yang itu-itu saja. Maksudnya tiap kali ada dorama yang scriptnya lumayan bagus/bagus pasti pemainnya dia lagi dia lagi. Contohnya seperti Eita dan Hikari. Tapi, kapan lagi coba bisa liat Satoshi, Eita, Hikari, Aoi dalam satu frame gini? Makanya terserah, deh mau dibilang dorama monopoli atau apalah, yang penting bisa lihat mereka berempat main bareng. Dorama ini juga jadi ajang reuni para pemainnya; Hikari - Eita (Soredemo Ikite Yuku), Satoshi - Hikari (Villain), Satoshi - Aoi Yu (Tokyo Kazoku), Satoshi - Eita (Orange Days, Lunch Queen, Dororo), Aoi Yu - Yoshioka Hidetaka (Dr. Koto Season 2), Satoshi - Nagasawa (Nada So So).
Walaupun masih punya kekurangan disana-sini dan dimonopoli pemain besar, tapi dorama ini nggak jelek-jelek amat, kok! Aku sendiri cukup terhibur dengan beberapa episode di awal dan di akhirnya (walaupun pertengahan terasa flat dan bosan). Dan tema keluarga selalu menjadi nilai tambah bagiku untuk menikmati sajian suatu dorama/film.
Details
- Title: 若者たち2014
- Title (romaji): Wakamonotachi 2014
- Format: Renzoku
- Genre: Family
- Episodes: 11
- Viewership ratings: TBD
- Broadcast network: Fuji TV
- Broadcast period: 2014-Jul-09 to 2014-Sep-24
- Air time: Wednesday 22:00
- Theme song: Wakamonotachi by Moriyama Naotaro
Cast
- Tsumabuki Satoshi as Sato Asahi
- Eita as Sato Satoru
- Mitsushima Hikari as Sato Hikari
- Emoto Tasuku as Sato Haru
- Nomura Shuhei as Sato Tadashi
- Aoi Yu as Sawabe Asuza
- Nagasawa Masami as Yashiro Takako
- Hashimoto Ai as Nagahara Kasumi
- Yoshioka Hidetaka as Shinjo Masaomi
Notes
- Remake of 1966 Fuji TV drama "Wakamono Tachi".
- Made to celebrate Fuji TV's 55 Anniversary
suka sekali sama filmnya
ReplyDeletealfamart karir