Kisarazu Cat's Eye (2002)
Dorama ini bercerita tentang lima orang sahabat pecinta dan pemain baseball; Bussan, Bambi, Master, Ani dan Ucchie di tim Kisazaru Cats. Mereka terkenal bermain bagus tapi sayangnya karena sebuah insiden tiga tahun lalu, mereka batal ke Koshien. Hal tersebut juga berakibat pada renggangnya hubungan antara catcher Tabuchi Kohei alias Bussan (Okada Junichi) dengan pitcher Nakagomi Futoshi alias Bambi (Sakurai Sho). Walaupun begitu Bussan dan Bambi masih sering berkumpul bersama di bar milik Okabayashi Shingo alias Master (Sato Ryuta) bersama Sasaki Kizashi alias Ani (Tsukamoto Takashi) dan Uchiyama alias Ucchie (Okada Yoshinori). Suatu hari, Bussan memberitahu keempat sahabatnya bahwa dia mengidap kanker dan hidupnya tinggal enam bulan lagi. Keempat sahabatnya tentu saja tidak percaya dengan ucapan Bussan tersebut dan menganggapnya hanya bercanda. Soalnya Bussan terlihat aktif dan bersemangat seperti orang sehat. Bussan pun terpaksa menyakinkan keempat sahabatnya tersebut berkali-kali hingga akhirnya mereka percaya. Dari pada depresi, Bussan malah memutuskan untuk menjalankan sisa hari-harinya tersebut seperti biasanya dan menjadi orang biasa (ordinary people). Namun, ternyata itu bukan perkara yang mudah untuk dirinya yang terlanjur dicap sebagai pemuda ’bandel’. Ide-ide gila pun muncul di benak Bussan. Bersama keempat sahabatnya, Bussan membentuk grup Kisarazu Cat’s Eye yang mempunyai misi-misi rahasia, melakukan hal-hal yang menantang dan berbahaya, seperti mengajak keempat sahabatnya untuk mencuri mobil dan menjualnya kembali, mengambil kembali pistol yang dicuri, merampok, membentuk sebuah band dan hal lainnya. Bussan dan keempat sahabatnya tersebut juga terlibat dalam banyak peristiwa aneh dan konyol.
Setelah Manhattan Love Story, aku makin ketagihan sama dorama-dorama karya KudoKan (Kudo Kankuro) dan kali ini pilihanku jatuh pada Kisarazu Cat’s Eye. Dulu, sempat baca-baca sinopsisnya sekilas trus liat genrenya komedi, sempat tertarik pengen nonton tapi berhubung ratingnya cuma 10.09 jadi agak malas. Maklumlah, waktu dulu nonton dorama, tuh berdasarkan rating. Ternyata, dorama ini diluar ekspektasiku. Asli kocak abis! Nyaris tiap episode sakit perut dan mengeluarkan air mata saking lucunya. Jadi, JANGAN PERNAH PERCAYA SEPENUHNYA PADA RATING!! Rating itu cuma jadi acuan aja untuk nonton, tapi yang terpenting adalah kenikmatan dari menonton itu sendiri.
Walaupun tema ceritanya tentang seseorang yang terkena penyakit dan bagaimana penyakit tersebut mempengaruhi hidupnya dan orang lain, tapi adegan sedihnya minim banget. Yang ada ceritanya disajikan dalam bentuk komedi dengan humor-humor yang sukses memancing tawa. Walaupun humornya kadang nggak irrelevant setiap saat, tapi sangat sangat menghibur. Dan selalu aja terjadi hal-hal yang nggak berhubungan dan nggak penting di tiap episodenya yang justru malah membuat ceritanya makin menarik. Adegan-adegan konyolnya sukses berat membuatku tertawa terbahak-bahak. Terakhir kali nonton dorama yang sukses bikin ngakak di tiap episodenya dua tahun lalu pas nonton Hanazakari no Kimitachi e. Belum lagi, misi-misi yang dilakukan oleh Bussan cs juga kebanyakan aneh dan seringkali berkembang ke arah yang tidak terprediksi yang justru terselesaikan dengan cara yang konyol dan sukses memancing tawa.
Joke-jokenya pun dapat banget, deh, kayak waktu Yamaguchi dan Neko lagi marah-marah sambil ngancam seseorang dengan dialog ala yakuza, Master dengan entengnya malah bilang “Those guys are influenced too much by yakuza movies”, singkat tapi ngena banget! Hati-hati juga ketipu dengan beberapa adegan yang (keliatannya) serius, soalnya ini dorama komedi jadi adegan yang kita kira serius pun bisa berubah total jadi nggak serius. Kayak waktu perut Bussan ketusuk pisau pas lagi berantem sama geng motor, kirain bakalan gimana gitu, eh.. yang ada malah dia teriak “SAVE!!” dengan gaya khas pemain baseball sambil membuka bajunya yang pake pelindung catcher. Ampun, deh!! Begitu juga pas adegan Bussan di rumah sakit pas udah sekarat mau meninggal, reaksi orang-orang terdekatnya malah aneh-aneh. Yang ada bukannya adegan sedih malah bikin ngakak. Aduh.. gomen nee.. jadi spoiler!!
Dorama ini sendiri berfokus pada sudut cerita tertentu. Mengingat bahwa ceritanya diceritakan dalam bentuk potongan-potongan/puzzle, kadang-kadang sulit untuk ditebak. Kemudian tiba-tiba kita dikasi clue dan klik.. adegan flashback pun muncul dan akhirnya puzzle pun tersusun menjadi bentuk yang utuh. Kita pun akhirnya cuma bisa manggut-manggut sambil ngomong “Oh.. yang ini, toh tadi?” Abis itu pasti jadi ngakak, deh! Dari sembilan episode, episode yang paling ku suka adalah episode tujuh dimana mereka bikin band dan nyanyiin lagu tema mereka, Kisarazu.... nyaa..nyaa..nyaa… Aku aja sampe sekarang masih sering nyetel lagu itu berkali-kali di laptop atau music angel sambil nyanyi-nyanyi ngikutin gaya anak-anak Kisarazu. Di episode ini juga muncul Kishidan, loh yang bikin anak-anak Kisarazu Cats jadi mendadak bikin band.
Nah, buat cewek-cewek, jadi tau banyak hal tentang makhluk yang namanya cowok lewat dorama ini. Abisnya hampir semuanya tentang typical boy stuff dan kadang-kadang aku nggak paham apa yang mereka lakukan dan nggak abis pikir aja dengan hal-hal yang mereka lakukan. Trus, buat yang nggak terbiasa nonton dorama (terutama yang karakternya diisi oleh kumpulan cowok-cowok), bisa-bisa merasa terganggu dengan dialog kelima pemuda tersebut yang teriak-teriak. Bahkan adegan awalnya aja udah pake acara teriak sana sini karena panik telat tanding baseball.
Tiap karakter yang ada di dorama ini kuat dan udah pasti unik-unik. Bussan, bisa dibilang leadernya di Kisarazu Cat’s Eye. Dia tinggal bareng ayahnya, Tabuchi Kosuke, seorang tukang pangkas. Bussan yang didiagnosa terkena kanker ini sama sekali nggak keliatan kayak orang sakit, soalnya dia masih suka minum, merokok, bahkan melakukan hal-hal berbahaya. Kalo temannya udah nolak, pasti keluar jurus andalannya yang bilang dia melakukan hal tersebut untuk terakhir kalinya sebelum meninggal, ya jelas aja yang lain luluh. Bambi, anak pemilik toko kimono dan juga seorang mahasiswa. Hubungannya dengan Bussan kurang harmonis karena insiden beberapa tahun lalu. Selain itu juga karena gadis yang disukainya, Mouko, malah menyukai Bussan. Aniki, si rambut pirang yang agak tolol. Semuanya memanggilnya Aniki karena dia adalah abangnya Sasaki Jun (Narimiya Hiroki), bintang baseball Kisarazu yang punya kans jadi pemain profesional. Karena hal tersebut juga dia sering dibanding-bandingin dengan adiknya tersebut. Master si kribo yang telah menikah dan mempunyai dua orang anak. Dia mengelola sebuah cafe yang dijadiin tempat nongkrong kelima pemuda tersebut. Uchie yang umurnya setahun lebih tua dari yang lainnya dan kelakuannya aneh, jarang bicara dan seringnya kalo udah ngomong pasti terbata-bata. Nggak ada yang tau dimana dia tinggal. Dari kelimanya, aku paling suka karakter Ucchie yang selalu aja jadi penyelamat grup ini dengan cara-cara konyol bin ajaibnya. Dan karakter yang paling kasian itu, Ani.. apalagi pas dimesumin sama om-om gatal. Jadi ingat karakter Shinobu di Manhattan Love Story, hohoho...
Selain kelima karakter sentral tersebut, beberapa karakter lainnya adalah Mouko (Sakai Wakana), cewek bego yang naksir berat sama Bussan tapi malah ditaksir Bambi. Aduh, Bambi.. kamu, kan yang paling smart diantara berlima, kenapa juga malah suka sama Moko?! Lalu Ozzy (Furuta Arata), homeless yang amnesia dan jago minum. Trus ada Nekota (Abe Sadao), pelatih tim baseball mereka dan tangan kanannya Yamaguchi (Yamaguchi Tomomitsu). Ada juga Rose (Morishita Aiko), hostess di sebuah club yang akhirnya malah dekat sama ayahnya Bussan, Kosuke (Kohinata Fumiyo). Dan tak ketinggalan Mirei-sensei (Yakushimaru Hiroko), guru mereka yang ahli bikin bom. Dan pastinya beberapa pemainnya bakalan kita jumpai juga di dorama-dorama KudoKan lainnya, soalnya KudoKan memang suka make pemain yang sama, seperti Sakai Wakana, Morishita Aiko, Furuta Arata, atau Abe Sadao. Nggak enaknya, sih.. ya itu.. bosan ketemu pemain-pemain yang sama terus di doramanya KudoKan.
Kalo dipikir-pikir lagi, enaknya menjalani hidup kayak Bussan cs ini; nggak kerja, kerjaannya tiap hari cuma main, main baseball, minum, pokoknya senang-senang terus. Contoh yang nggak baik sebenarnya. Tapi karena ini cuma dorama, ya maklum aja!! Kalo di kehidupan nyata, mana bisa kayak gitu!! Nah, balik lagi tentang dorama ini, Kisarazu Cat's Eye adalah sebuah dorama tentang persahabatan, persaudaraan, dan kerja sama tim. Dorama ini juga menunjukkan betapa pentingnya memiliki teman-teman dan orang-orang yang mendukung dan peduli. Intinya, ini dorama yang menarik dan wajib ditonton. Yang stress bakalan tambah stress, deh ngakak mulu, hahahaha...
***
Details
Dorama ini bercerita tentang lima orang sahabat pecinta dan pemain baseball; Bussan, Bambi, Master, Ani dan Ucchie di tim Kisazaru Cats. Mereka terkenal bermain bagus tapi sayangnya karena sebuah insiden tiga tahun lalu, mereka batal ke Koshien. Hal tersebut juga berakibat pada renggangnya hubungan antara catcher Tabuchi Kohei alias Bussan (Okada Junichi) dengan pitcher Nakagomi Futoshi alias Bambi (Sakurai Sho). Walaupun begitu Bussan dan Bambi masih sering berkumpul bersama di bar milik Okabayashi Shingo alias Master (Sato Ryuta) bersama Sasaki Kizashi alias Ani (Tsukamoto Takashi) dan Uchiyama alias Ucchie (Okada Yoshinori). Suatu hari, Bussan memberitahu keempat sahabatnya bahwa dia mengidap kanker dan hidupnya tinggal enam bulan lagi. Keempat sahabatnya tentu saja tidak percaya dengan ucapan Bussan tersebut dan menganggapnya hanya bercanda. Soalnya Bussan terlihat aktif dan bersemangat seperti orang sehat. Bussan pun terpaksa menyakinkan keempat sahabatnya tersebut berkali-kali hingga akhirnya mereka percaya. Dari pada depresi, Bussan malah memutuskan untuk menjalankan sisa hari-harinya tersebut seperti biasanya dan menjadi orang biasa (ordinary people). Namun, ternyata itu bukan perkara yang mudah untuk dirinya yang terlanjur dicap sebagai pemuda ’bandel’. Ide-ide gila pun muncul di benak Bussan. Bersama keempat sahabatnya, Bussan membentuk grup Kisarazu Cat’s Eye yang mempunyai misi-misi rahasia, melakukan hal-hal yang menantang dan berbahaya, seperti mengajak keempat sahabatnya untuk mencuri mobil dan menjualnya kembali, mengambil kembali pistol yang dicuri, merampok, membentuk sebuah band dan hal lainnya. Bussan dan keempat sahabatnya tersebut juga terlibat dalam banyak peristiwa aneh dan konyol.
Setelah Manhattan Love Story, aku makin ketagihan sama dorama-dorama karya KudoKan (Kudo Kankuro) dan kali ini pilihanku jatuh pada Kisarazu Cat’s Eye. Dulu, sempat baca-baca sinopsisnya sekilas trus liat genrenya komedi, sempat tertarik pengen nonton tapi berhubung ratingnya cuma 10.09 jadi agak malas. Maklumlah, waktu dulu nonton dorama, tuh berdasarkan rating. Ternyata, dorama ini diluar ekspektasiku. Asli kocak abis! Nyaris tiap episode sakit perut dan mengeluarkan air mata saking lucunya. Jadi, JANGAN PERNAH PERCAYA SEPENUHNYA PADA RATING!! Rating itu cuma jadi acuan aja untuk nonton, tapi yang terpenting adalah kenikmatan dari menonton itu sendiri.
Walaupun tema ceritanya tentang seseorang yang terkena penyakit dan bagaimana penyakit tersebut mempengaruhi hidupnya dan orang lain, tapi adegan sedihnya minim banget. Yang ada ceritanya disajikan dalam bentuk komedi dengan humor-humor yang sukses memancing tawa. Walaupun humornya kadang nggak irrelevant setiap saat, tapi sangat sangat menghibur. Dan selalu aja terjadi hal-hal yang nggak berhubungan dan nggak penting di tiap episodenya yang justru malah membuat ceritanya makin menarik. Adegan-adegan konyolnya sukses berat membuatku tertawa terbahak-bahak. Terakhir kali nonton dorama yang sukses bikin ngakak di tiap episodenya dua tahun lalu pas nonton Hanazakari no Kimitachi e. Belum lagi, misi-misi yang dilakukan oleh Bussan cs juga kebanyakan aneh dan seringkali berkembang ke arah yang tidak terprediksi yang justru terselesaikan dengan cara yang konyol dan sukses memancing tawa.
Joke-jokenya pun dapat banget, deh, kayak waktu Yamaguchi dan Neko lagi marah-marah sambil ngancam seseorang dengan dialog ala yakuza, Master dengan entengnya malah bilang “Those guys are influenced too much by yakuza movies”, singkat tapi ngena banget! Hati-hati juga ketipu dengan beberapa adegan yang (keliatannya) serius, soalnya ini dorama komedi jadi adegan yang kita kira serius pun bisa berubah total jadi nggak serius. Kayak waktu perut Bussan ketusuk pisau pas lagi berantem sama geng motor, kirain bakalan gimana gitu, eh.. yang ada malah dia teriak “SAVE!!” dengan gaya khas pemain baseball sambil membuka bajunya yang pake pelindung catcher. Ampun, deh!! Begitu juga pas adegan Bussan di rumah sakit pas udah sekarat mau meninggal, reaksi orang-orang terdekatnya malah aneh-aneh. Yang ada bukannya adegan sedih malah bikin ngakak. Aduh.. gomen nee.. jadi spoiler!!
Dorama ini sendiri berfokus pada sudut cerita tertentu. Mengingat bahwa ceritanya diceritakan dalam bentuk potongan-potongan/puzzle, kadang-kadang sulit untuk ditebak. Kemudian tiba-tiba kita dikasi clue dan klik.. adegan flashback pun muncul dan akhirnya puzzle pun tersusun menjadi bentuk yang utuh. Kita pun akhirnya cuma bisa manggut-manggut sambil ngomong “Oh.. yang ini, toh tadi?” Abis itu pasti jadi ngakak, deh! Dari sembilan episode, episode yang paling ku suka adalah episode tujuh dimana mereka bikin band dan nyanyiin lagu tema mereka, Kisarazu.... nyaa..nyaa..nyaa… Aku aja sampe sekarang masih sering nyetel lagu itu berkali-kali di laptop atau music angel sambil nyanyi-nyanyi ngikutin gaya anak-anak Kisarazu. Di episode ini juga muncul Kishidan, loh yang bikin anak-anak Kisarazu Cats jadi mendadak bikin band.
Nah, buat cewek-cewek, jadi tau banyak hal tentang makhluk yang namanya cowok lewat dorama ini. Abisnya hampir semuanya tentang typical boy stuff dan kadang-kadang aku nggak paham apa yang mereka lakukan dan nggak abis pikir aja dengan hal-hal yang mereka lakukan. Trus, buat yang nggak terbiasa nonton dorama (terutama yang karakternya diisi oleh kumpulan cowok-cowok), bisa-bisa merasa terganggu dengan dialog kelima pemuda tersebut yang teriak-teriak. Bahkan adegan awalnya aja udah pake acara teriak sana sini karena panik telat tanding baseball.
Tiap karakter yang ada di dorama ini kuat dan udah pasti unik-unik. Bussan, bisa dibilang leadernya di Kisarazu Cat’s Eye. Dia tinggal bareng ayahnya, Tabuchi Kosuke, seorang tukang pangkas. Bussan yang didiagnosa terkena kanker ini sama sekali nggak keliatan kayak orang sakit, soalnya dia masih suka minum, merokok, bahkan melakukan hal-hal berbahaya. Kalo temannya udah nolak, pasti keluar jurus andalannya yang bilang dia melakukan hal tersebut untuk terakhir kalinya sebelum meninggal, ya jelas aja yang lain luluh. Bambi, anak pemilik toko kimono dan juga seorang mahasiswa. Hubungannya dengan Bussan kurang harmonis karena insiden beberapa tahun lalu. Selain itu juga karena gadis yang disukainya, Mouko, malah menyukai Bussan. Aniki, si rambut pirang yang agak tolol. Semuanya memanggilnya Aniki karena dia adalah abangnya Sasaki Jun (Narimiya Hiroki), bintang baseball Kisarazu yang punya kans jadi pemain profesional. Karena hal tersebut juga dia sering dibanding-bandingin dengan adiknya tersebut. Master si kribo yang telah menikah dan mempunyai dua orang anak. Dia mengelola sebuah cafe yang dijadiin tempat nongkrong kelima pemuda tersebut. Uchie yang umurnya setahun lebih tua dari yang lainnya dan kelakuannya aneh, jarang bicara dan seringnya kalo udah ngomong pasti terbata-bata. Nggak ada yang tau dimana dia tinggal. Dari kelimanya, aku paling suka karakter Ucchie yang selalu aja jadi penyelamat grup ini dengan cara-cara konyol bin ajaibnya. Dan karakter yang paling kasian itu, Ani.. apalagi pas dimesumin sama om-om gatal. Jadi ingat karakter Shinobu di Manhattan Love Story, hohoho...
Selain kelima karakter sentral tersebut, beberapa karakter lainnya adalah Mouko (Sakai Wakana), cewek bego yang naksir berat sama Bussan tapi malah ditaksir Bambi. Aduh, Bambi.. kamu, kan yang paling smart diantara berlima, kenapa juga malah suka sama Moko?! Lalu Ozzy (Furuta Arata), homeless yang amnesia dan jago minum. Trus ada Nekota (Abe Sadao), pelatih tim baseball mereka dan tangan kanannya Yamaguchi (Yamaguchi Tomomitsu). Ada juga Rose (Morishita Aiko), hostess di sebuah club yang akhirnya malah dekat sama ayahnya Bussan, Kosuke (Kohinata Fumiyo). Dan tak ketinggalan Mirei-sensei (Yakushimaru Hiroko), guru mereka yang ahli bikin bom. Dan pastinya beberapa pemainnya bakalan kita jumpai juga di dorama-dorama KudoKan lainnya, soalnya KudoKan memang suka make pemain yang sama, seperti Sakai Wakana, Morishita Aiko, Furuta Arata, atau Abe Sadao. Nggak enaknya, sih.. ya itu.. bosan ketemu pemain-pemain yang sama terus di doramanya KudoKan.
Kalo dipikir-pikir lagi, enaknya menjalani hidup kayak Bussan cs ini; nggak kerja, kerjaannya tiap hari cuma main, main baseball, minum, pokoknya senang-senang terus. Contoh yang nggak baik sebenarnya. Tapi karena ini cuma dorama, ya maklum aja!! Kalo di kehidupan nyata, mana bisa kayak gitu!! Nah, balik lagi tentang dorama ini, Kisarazu Cat's Eye adalah sebuah dorama tentang persahabatan, persaudaraan, dan kerja sama tim. Dorama ini juga menunjukkan betapa pentingnya memiliki teman-teman dan orang-orang yang mendukung dan peduli. Intinya, ini dorama yang menarik dan wajib ditonton. Yang stress bakalan tambah stress, deh ngakak mulu, hahahaha...
Kisarazu.. Cat's Eye.. Nyaa.. nyaa.. nyaa...
***
Details
- Title: 木更津キャッツアイ
- Title (romaji): Kisarazu Cat's Eye
- Format: Renzoku
- Genre: Comedy
- Episodes: 9
- Viewership ratings: 10.09
- Broadcast network: TBS
- Broadcast period: 2002-Jan-18 to 2002-Mar-15
- Air time: Friday 22:00
- Theme song: "A Day in Our Life" by Arashi
- Okada Junichi as Bussan (Tabuchi Kohei)
- Sakurai Sho as Bambi (Nakagomi Futoshi)
- Okada Yoshinori as Ucchie (Uchiyama)
- Sato Ryuta as Master (Okabayashi Shingo)
- Tsukamoto Takashi as Ani (Sasaki Kizashi)
- Sakai Wakana as Mouko
- Abe Sadao as Nekota Kaoru
- Yamaguchi Tomomitsu as Yamaguchi-senpai
- Furuta Arata as Ojii / Ozu Yujiro & Shintaro
- Morishita Aiko as Rose (The Second Generation Kisarazu Rose)
- Kohinata Fumiyo as Tabuchi Kosuke
- Yakushimaru Hiroko as Asada Mirei
- Shima Daisuke as the cafe owner
- Sunouchi Mihoko as Setsuko
- Narimiya Hiroki as Sasaki Jun
- Hosono Yumiko as Igarashi Ichiko
- Morishita Tetsuo as the school principal
- Hida Yasuhito as the vice principal
- Hiraiwa Kami as Miiko
- Miyake Hiroki as Takeda (police officer)
- Kono Yoichiro as the math teacher (ep1,3)
- Seto Masaya as the science teacher (ep1)
- Kitaro as a thief (ep2)
- Murasugi Seminosuke as the policeman (ep2)
- Casey Takamine as Komine (yakuza kumicho, ep3)
- Aikawa Sho as himself (ep3,5)
- Masuda Keiko as Naomi (Master's sister-in-law) (ep4)
- Schadaraparr as Danii, Kenii, Tonii (ep5-6)
- Pierre Taki as Sigourney Koike (ep6)
- Kishidan as themselves (ep7)
- Nakamura Shido as Inujima (ep7-8)
- Kato Taka as himself (ep7)
- YOU as Mizuki Asari (ep8)
- Watanabe Ikkei as Ucchie's dad (ep8)
- Miyaji Masako as Ucchie's mom (ep8)
- Aja as Hitomi (ep9)
- Azumi Shinichiro as Azumi (ep9)
- Shibayama Kaori as Chiharu (ep9)
- Tsumabuki Satoshi as Little Yamada (ep9)
- Maruyama Tomomi Matsumoto Jun
Episode Titles
Awards
***Source: DramaWiki
- Ep. 01: Phantom Thief Corps Visit!
- Ep. 02: Chaca Recapture Operation
- Ep. 03: My Son Will Die!?
- Ep. 04: The First Mr. Kisarazu
- Ep. 05: I May Already Seriously Dying
- Ep. 06: Good-bye Ozu-senpai
- Ep. 07: My First and Last Night!
- Ep. 08: My heart was stolen
- Ep. 09: I'm Not Dead Yet!
Awards
- 32nd Television Drama Academy Awards: Best Screenwriter: Kudo Kankuro
- 32nd Television Drama Academy Awards: Best Director: Kudo Kankuro
- 32nd Television Drama Academy Awards: Best Opening
- 32nd Television Drama Academy Awards: Best Cast
***Source: DramaWiki
No comments:
Post a Comment