Voice (2009)
Jurusan forensik menjadi salah satu jurusan yang kurang populer di dunia kedokteran. Oleh karena itu, jurusan tersebut lebih banyak diisi oleh orang-orang yang memang menyukainya atau yang beridealisme tinggi saja. Itulah kenapa seminar kedokteran forensik kali ini pun hanya diikuti oleh lima orang mahasiswa saja. Kaji Daiki (Eita), seorang mahasiswa yang sebenarnya tidak memilih jurusan forensik tapi dosennya malah menempatkannya di jurusan tersebut lantaran sifat ingin tahu Daiki yang luar biasa besar; Ishimatsu Ryosuke (Ikuta Toma), yang memilih jurusan forensik karena tidak berani berhadapan dengan pasien hidup sehingga keputusannya tersebut ditentang oleh ayahnya yang juga seorang dokter yang menginginkan Ryosuke meneruskan memimpin rumah sakit milik mereka; Kuboaki Kanako (Ishihara Satomi), satu-satunya mahasiswi yang memilih forensik karena ingin mencari tahu penyebab kematian ibunya; Kirihata Teppei (Endo Yuya), yang masuk forensik karena terinspirasi dari serial favoritnya CSI dan Hanei Akira (Sato Yuki), mantan berandalan yang masuk forensik karena forensik yang menyelamatkan dirinya dari tuduhan pembunuhan. Mereka berlima pun menyelidiki penyebab kematian para korban melalui forensik. Dengan forensik tersebut, mereka berusaha menyampaikan pesan "suara (voice)" dari para mayat tersebut kepada anggota keluarga mereka yang masih hidup.
Kalo biasanya acara menyelidiki penyebab kematian seseorang dilihat dari sisi detektif/polisi kali ini dari sisi bagian forensik. Mayat-mayat tersebut diotopsi guna penyelidikan penyebab kematian mereka. Omoshiro, nee?! Ya, sekilas jadi ingat CSI sih.. cuma dorama ini fokusnya ke forensik doank. Dan karena fokusnya ke forensik, dorama ini jadi terkesan lambat banget temponya dan bikin ngantuk. Aku aja cukup lama buat namatin nontonnya. Tapi ide cerita tiap episodenya cukup menarik dan cukup berkesan, kok!. Kasus-kasus yang dihadapi oleh kelima mahasiswa forensik tersebut juga kadang berhubungan dengan kehidupan mereka masing-masing. SPOILER, nih!
Dan seperti ciri khas dorama pada umumnya, para karakter di dorama ini juga mendapat banyak pelajaran berharga ketika bergelut dalam dunia forensik, yang akhirnya mengubah hidup mereka ke arah yang lebih baik. Karakter sentral Daiki menjadi karakter yang paling mudah diingat karena trademark kata-katanya di setiap episode yang bilang, “Doushite?”. Dengan intuisinya yang tajam dan rasa penasarannya yang kuat, Daiki selalu mencari tau pesan ”suara” apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh para mayat yang diotopsi tersebut. Eita, sih udah nggak usah diragukan lagi, tampang dan kelakuannya udah Daiki banget alias memang cuma seorang Eita-lah yang cocok memerankan karakter Daiki ini. Eita memang serba bisa berperan jadi apapun. Eh, rambut Eita di sini mirip kayak perpaduan rambut Goku dan Astro Boy, loh.. hihihi...
Nah, hubungan antara Daiki dan Aki malah jadi penyegar di dorama yang ceritanya agak monoton ini, soalnya mereka sama-sama keras kepala dan ngotot dengan pendapat masing-masing. Gaya Daiki kalo udah di dekat Aki (kalo lagi nggak ngotot-ngototan) pasti deh, mupeng abis. Tapi nggak usah berharap bakalan ada romance, deh, secara ini dorama genrenya bukan romance. Tapi aku lebih suka romance-romance terselubung kayak gini, bikin penasaran yang nonton, hehehe.. Satomi, sih as annoying as ever! Ya, bawaan karakternya selalu gitu. Jadi ingat pertama kali nonton doramanya Water Boys 2 yang karakternya mirip-mirip Aki. Tapi chemistry-nya dengan Eita di sini cukup bagus.
Ikuta Toma kali ini aktingnya cukup bagus setelah sebelumnya di Hanazakari no Kimitachi e aktingnya keren abis. Dia bisa menghilangkan karakter Nakatsu yang udah melekat itu dan menjelma menjadi sosok Ryousuke yang masih ragu dengan tujuan hidup. Apalagi pilihannya masuk forensik ditentang abis-abisan oleh sang ayah. Lalu Teppei yang memang tipikal karakter yang selalu jadi ’korban’ di dorama atau film lantaran sifat lugu dan baik hatinya. Hanei-lah yang sering menyiksanya. Endo Yuya memang wajahnya cocok untuk jadi karakter yang teraniaya. Sedangkan Hanei adalah tipe karakter yang juga pasti ada di dorama atau film; tipe berandalan yang tobat. Mantan genk motor ini jago masak dan rumahnya yang notabene adalah tempat makan, sering dijadiin base camp ngumpul Daiki and the gang. Sato Yuki yang memang wajahnya agak sangar ini, udah cocok banget jadi Hanei.
Nah, kalo udah ngumpul di tempat Hanei, pastilah ibu Hanei yang agak cerewet dan serba ingin tahu, ikutan nimbrung juga. Hamada Mari yang jadi ibunya Hanei tersebut, cocok banget kan? Aktris yang satu ini memang spesialis peran-peran kayak gitu, sih..hihi.. Selain itu, ada juga karakter lainnya yang selalu muncul di tiap episode, seperti dosen forensik Sagawa Fumihiko (Tokito Saburo); asistennya, Natsuigawa Reiko (Yada Akiko); dosen lab yang suka dengerin musik, Kaburagi Makoto (Izumiya Shigeru), ayah Ryousuke, Ishimatsu Takayuki (Nadaka Tatsuo), suster sekaligus partner yang kayaknya naksir Ryousuke, Horii Natsumi (Sato Rika) dan detektif Owada Satoshi (Yamazaki Shigenori).
Jadi, buat yang penasaran sama dunia forensik atau bosan sama dorama medical yang biasanya menangani pasien yang masih hidup, bisa cobain Voice yang menguak misteri kematian-kematian tak wajar sekaligus menemukan makna “suara” dari sebuah kematian seseorang.
***
Details
- Title: ヴォイス
- Title (English): Voice
- Tagline: 命なき者の声
- Tagline (romaji): Inochi Naki Mono no Koe
- Format: Renzoku
- Genre: Medical, mystery
- Episodes: 11
- Viewership rating: 14.5 (Kanto)
- Broadcast network: Fuji TV
- Broadcast period: 2009-Jan-12 to 2009-Mar-23
- Air time: Monday 21:00
- Theme song: Setsuna by GReeeeN
- Eita as Kaji Daiki
- Kato Seishiro as young Daiki
- Ikuta Toma as Ishimatsu Ryosuke
- Ishihara Satomi as Kuboaki Kanako
- Yamada Natsumi as young Kanako
- Endo Yuya as Kirihata Teppei
- Sato Yuki as Hanei Akira
- Izumiya Shigeru as Kaburagi Makoto
- Yada Akiko as Natsuigawa Reiko
- Tokito Saburo as Sagawa Fumihiko
Ishimatsu General Hospital
- Nadaka Tatsuo as Ishimatsu Takayuki (Ryosuke's father)
- Sato Rika as Horii Natsumi (nurse)
Others
- Yamazaki Shigenori as Owada Satoshi (police detective)
- Hamada Mari as Hanei Hoko (Akira's mother)
Episode Titles
- Ep. 01: Medicine to Save Lost Lives
- Ep. 02: Man Carrying Eggs Electrocuted
- Ep. 03: The Cause of Mother's Death Fifteen Years Ago
- Ep. 04: My Best Friend on the Autopsy Table
- Ep. 05: Unseen Scoop Photograph
- Ep. 06: Anticipated Inpatient
- Ep. 07: Life-Threatening Special Time Sale
- Ep. 08: The Flame That Cannot Be Erased
- Ep. 09: The Death of A Man Who Understood The Rain
- Ep. 10: The Last Biggest Match
- Ep. 11: Time of Parting, Our Tomorrow
Kirain voice yg berhubungan dengan dunia tarik suara
ReplyDeleteternyata...
Lagi2 mengangkat tema dunia kedokteran, pingin nonton tapi menyimak ulasan yg katanya terkesan lambat dan bikin ngantuk, ya sudahlah..
Dicoba aja dulu satu dua episode siapa tau jadi tertarik :)
DeleteKesan lambatnya itu lantaran formulanya hampir sama diulang di tiap episode terutama setelah episode 7